Arab Saudi Menegaskan Tidak Akan Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Adanya Negara Palestina

Pernyataan Penting dari Menteri Luar Negeri Arab Saudi mengenai Israel dan Palestina

• Kecaman Terhadap Tindakan Israel: Pangeran Faisal bin Farhan, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, mengutuk tindakan Israel yang disebutnya “merendahkan” nyawa rakyat Palestina.

• Tuntutan Riyadh: Arab Saudi menegaskan bahwa tidak akan ada normalisasi hubungan dengan Israel tanpa adanya negara Palestina.

• Siklus Kekerasan: Pangeran Faisal memperingatkan bahwa tingkat kehancuran di Gaza dan banyaknya korban di pihak Palestina dapat menciptakan siklus yang merugikan semua pihak.

• Kritik Terhadap Israel dan AS: Penghujatan menyentuh AS dan Presiden Joe Biden karena dianggap gagal mengendalikan respons Israel terhadap serangan Hamas, yang disebut beberapa pihak sebagai genosida.

• Blokade dan Genosida: Pangeran Faisal menyebut kombinasi blokade terhadap bantuan kemanusiaan dan serangan militer Israel sebagai bentuk genosida yang melanggar hukum internasional.

• Tuntutan Resolusi: Meskipun AS terus mengusung kemungkinan normalisasi, Arab Saudi menegaskan bahwa hal itu tak akan terjadi tanpa resolusi untuk negara Palestina.

• Solusi Dua Negara: Saudi meluncurkan inisiatif baru untuk mendorong solusi dua negara, yang memungkinkan rakyat Palestina menentukan nasib sendiri.

• Menyesal atas Sikap Israel: Komentar terbaru Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang minim mengenai Palestina disebut sangat memprihatinkan oleh Pangeran Faisal.

• Panggilan untuk Hidup Berdampingan: Pangeran Faisal menegaskan perlunya mencari cara untuk hidup berdampingan di kawasan tersebut, untuk mencegah terus-menerusnya siklus kekerasan.

• Pentingnya Hukum Internasional: Arab Saudi menegaskan bahwa pengakuan terhadap negara Palestina tidak bergantung pada persetujuan Israel, melainkan merupakan implementasi dari resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa.